SALAM PRAJA MUDA KARANA - GUGUS DEPAN NUSANTARA SDN 003 NUNUKAN SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT UNTUK ANDA ---- BLOGER YANG BAIK POST KOMEN YACH
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 12 Juni 2017

Lomba Regu Penggalang (LORENG) Tahun 2017

0 komentar

Kado awal tahun 2017 untuk SDN 003 Nunukan yang di raih oleh Gudep Sultan Hasanuddin dan Cut Meutia Pangkalan SDN 003 Nunuka,  pada kegiatan Lomba Regu Penggalang dapat meraih juara umum di kegiatan LORENG (Lomba regu pramuka Penggalang ) Pangkalan SMPK Santo Gabriel Nunukan Kwaran Nunukan yang dilaksanakan selama 2 hari yakni tanggal 25 - 26 Februari 2017 di Nunukan yang di ikuti dari beberapa Gugus depan yang berada di Lingkungan Kwaran Nunukan dan Nunukan Selatan, Beberapa Lomba diantaranya Pionering, Rangking 1, LKBB, Daur Ulang, Sandi, Smaphore, Morse Dll. semoga kedepan bisa lebih meningkatkan Prestasi khususnya di bidang kepramukaan
Berikut beberapa Dokumentasi Kegiatan Selama Kegiatan Loreng berlangsung










Senin, 26 Oktober 2015

Kemah Gabungan Persiapan Jambore Cabang tahun 2015 Kwartir ranting Kecamatan Nunukan

0 komentar
Gudep Sultan Hasanuddin No 01.025-01.026 Pangkalan  SDN 003 Nunukan

Perkemahan gabungan persiapan jambore cabang kabupaten Nunukan tahun 2015 dilaksanakan selama 3 hari tanggal 13 - 15 Juli 2015 yang dilaksanakan di buper sei fatimah (lapangan sepak bola sei fatimah) yang di ikuti beberapa yakni SDN 003 Nunukan, SDN 005 Nunukan, SDN 008 Nunukan, SDN 011 Nunukan, SD Muhammadiyah Nunukan, SDN 007 Nunukan, SD Ibnu  Sina Nunukan, kegiatan dikemas berdasarkan Juknis Jamcab 2015, kegiatan-kegiatan yakni, PENSI, Penjelajahan, Tarik Tambang, Sepak Takraw, dan Materi -materi persipan mengikuti jamcab di Buper Aji Bandara Desa Binusan.... walaupun pelaksanaan terkendala hujan yang begitu deras sehingga cukup menghambat kegiatan yang akan dilaksanakan.

Walaupun hujan yang melanda perkemahan,  tidak menyurutkan semangat adik-adik penggalang dari beberapa Gugus Depan di wilayah kecamatan Nunukan yang mengikuti perkemahan gabungan persiapan Jambore cabang tahun 2015.

Kegiatan yang paling menarik perhatian dari adik- adik penggalang dan masyarakat di lingkungan perkemahan  adalah kegiatan pentas seni dari beberapa gugus depan yang tampil, penampilan dari gugus depan SDN 011 Nunukan lah yang dianggap terbaik dan merebut juara 1 pada kegiatan tersebut


Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada panitia dan adik-adik Dewan kerja Ranting kecamatan Nunukan yang telah membantu mensukseskan kegiatan kemah gabungan persiapan jambore cabang tahun 2015 sampai ketemu di kegiatan selanjutnya... jayalah pramuka 


Penulis (Arman85)

Minggu, 04 Agustus 2013

Ucapan Lebaran

0 komentar
KELUARGA BESAR GUGUS DEPAN ANEGA PANGKALAN SDN 003 NUNUKAN MENGUCAPKAN :
MINAL AIDIN WAL FAIZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN
SEMOGA TAHUN INI LEBIH BAIK DARI TAHUN KEMARIN

Jumat, 22 Februari 2013

Tentang Baden Powell

0 komentar
Foto
Berbicara dan Membahas perihal PRAMUKA, maka kita harus mengenal terlebih dahulu pendiri Gerakan Kepanduan ini, yang telah membuat suatu loncatan dalam sejarah yang sangat mengejutkan dunia, Robert Baden-Powell (Baden Powell) dilahirkan di Paddington, London pada 1857. Dia adalah ......


Anak ke-6 dari 8 anak profesor Savilian yang mengajar geometri di Oxford. Ayahnya, pendeta Harry Baden-Powell, meninggal ketika dia berusia 3 tahun, dan ia dibesarkan oleh ibunya, Henrietta Grace Smith, seorang wanita yang berketetapan bahwa anak-anaknya harus berhasil. Baden-Powell berkata tentang ibunya pada 1933, "Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya."

Selepas menghadiri Rose Hill School, Tunbridge Wells, Baden-Powell dianugerahi beasiswa untuk sekolah umum Charterhouse. Perkenalannya kepada kemahiran pramuka adalah memburu dan memasak hewan - dan menghindari guru - di hutan yang berdekatan, yang juga merupakan kawasan terlarang. Dia juga bermain piano dan biola, mampu melukis dengan baik dengan menggunakan kedua belah tangan dengan tangkas, dan gemar bermain drama. Masa liburan dihabiskan dengan ekspedisi belayar atau berkanu dengan saudara-saudaranya.

Dia mengarang beberapa buku, di antaranya yakni jungle book, girl guides, scouiting for boys, aids to scouting, rovering to succes.

Setelah kembali, Baden-Powell mendapati buku panduan ketentaraannya "Aids to Scouting" telah menjadi buku terlaris, dan telah digunakan oleh para guru dan organisasi pemuda.

Kembali dari pertemuan dengan pendiri Boys' Brigade, Sir William Alexander Smith, Baden-Powell memutuskan untuk menulis kembali Aids to Scouting agar sesuai dengan pembaca remaja, dan pada tahun 1907 membuat satu perkemahan di Brownsea Island bersama dengan 22 anak lelaki yang berlatar belakang berbeda, untuk menguji sebagian dari idenya. Buku "Scouting for Boys" kemudian diterbitkan pada tahun 1908 dalam 6 jilid.

Kanak-kanak remaja membentuk "Scout Troops" secara spontan dan gerakan Pramuka berdiri tanpa sengaja, pada mulanya pada tingkat nasional, dan kemudian pada tingkat internasional. Gerakan pramuka berkembang seiring dengan Boys' Brigade. Suatu pertemuan untuk semua pramuka diadakan di Crystal Palace di London pada 1908, di mana Baden-Powell menemukan gerakan Pandu Puteri yang pertama. Pandu Puteri kemudian didirikan pada tahun 1910 di bawah pengawasan saudara perempuan Baden-Powell, Agnes Baden-Powell.

Walaupun dia sebenarnya dapat menjadi Panglima Tertinggi, Baden Powell memuutuskan untuk berhenti dari tentara pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral menuruti nasihat Raja Edward VII, yang mengusulkan bahawa ia lebih baik melayani negaranya dengan memajukan gerakan Pramuka.

Pada Januari 1912 Baden-Powell bertemu calon isterinya Olave Soames di atas kapal penumpang (Arcadia) dalam perjalanan ke New York untuk memulai Lawatan Pramuka Dunia. Olave berusia 23, Baden-Powell 55, dan mereka berkongsi tanggal lahir. Mereka bertunangan pada September tahun yang sama dan menjadi sensasi pers, mungkin karena ketenaran Baden-Powell, karena perbedaan usia seperti itu lazim pada saat itu. Untuk menghindari gangguan pihak pers, mereka melangsungkan pernikahan secara rahasia pada 30 Oktober 1912. Dikatakan bahwa Baden-Powell hanya memiliki satu petualangan lain dengan wanita (pertunganannya yang gagal dengan Juliette Magill Kinzie Gordon).

Pramuka Inggris menyumbang satu penny masing-masing dan mereka membelikan Baden-Powel hadiah pernikahan, yaitu sebuah mobil Rolls Royce.
Ketika pecah Perang Dunia I pada tahun 1914, Baden-Powell menawarkan dirinya kepada Jabatan Perang. Tiada tanggung jawab diberikan kepada beliau, sebab, seperti yang dikatakan oleh Lord Kitchener: "dia bisa mendapatkan beberapa divisi umum dengan mudah tetapi dia tidak dapat mencari orang yang mampu meneruskan usaha baik Boy Scouts." Kabar angin menyatakan Baden-Powell terkait dalam kegiatan spionase dan dinas rahasia berusaha untuk menggalakkan mitos tersebut.

Baden-Powell dianugerahi gelar Baronet pada tahun 1922, dan bergelar Baron Baden-Powell, dari Gilwell dalam County Essex, pada tahun 1929. Taman Gilwell adalah tempat latihan Pemimpin Pramuka Internasional. Baden-Powell dianugerahi Order of Merit dalam sistem penghormatan Inggris pada tahun 1937, dan dianugerahi 28 gelar lain dari negara-negara asing.

Dalam sajak singkat yang ia tulis, ia menjelaskan bagaimana mengucapkan namanya:

    Man, Nation, Maiden
    Please call it Baden.
    Further, for Powell
    Rhyme it with Noël.

Dibawah usaha gigihnya pergerakan Pramuka dunia berkembang. Pada tahun 1922 terdapat lebih dari sejuta pramuka di 32 negara; pada tahun 1939 jumlah pramuka melebihi 3,3 juta orang.

Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak – satu anak laki-laki dan dua perempuan (yang mendapat gelar-gelar kehormatan pada 1929; anak laki-lakinya kemudian menggantikan ayahnya pada 1941:

    - Peter, kemudian 2nd Baron Baden-Powell (1913-1962)
    - Hon. Heather Baden-Powell (1915-1986)
    - Hon. Betty Baden-Powell (1917-2004) yang pada 1936 menikah dengan Gervase Charles Robert Clay
      (lahir 1912 dan memiliki 3 anak laki-laki dan 1 perempuan)

Tidak lama selepas menikah, Baden-Powell berhadapan dengan masalah kesehatan, dan mengalami beberapa serangan penyakit. Ia menderita sakit kepala terus menerus, yang dianggap dokternya berasal dari gangguan psikosomatis dan dirawat dengan analisa mimpi. Sakit kepala ini berhenti setelah ia tidak lagi tidur dengan Olave dan pindah ke kamar tidur baru di balkon rumahnya. Pada tahun 1934 prostatenya dibuang, dan pada tahun 1939 dia pindah ke sebuah rumah yang dibangunnya di Kenya, negara yang pernah dilawatinya untuk berehat. Dia meninggal dan dimakamkan di Kenya, di Nyeri, dekat Gunung Kenya, pada 8 Januari 1941.
(Source : id.wikipedia.org)

Minggu, 17 Februari 2013

Sabtu, 16 Februari 2013

Sabtu, 09 Februari 2013